. -- Safe this page as PDF --
Hidup ini penuh ujian ;)
Di sini isinya artikel-artikel ujicoba, testing, blom jadi, dan blom siap dipublish :D
Monday, June 29, 2009
Inilah Hidup: Jacko Tragis, Madonna Laris
. -- Safe this page as PDF --
Inilah Anjing Terjelek Sedunia
. -- Safe this page as PDF --
Friday, June 26, 2009
Pertolongan Pertama Menghadapi Cardiac Arrest (Penyebab Kematian Michael Jackson)
Berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika mendapatkan seseorang yang mengalami cardiac arrest:CPR atau teknik pemulihan denyut jantung dan pernapasan merupakan tindakan pertama untuk memulihkan irama dan frekuensi normal bilik jantung. Bila belum menguasai CPR, pertolongan pertama pada cardiac arrest adalah menekan tulang dada sedalam lima sentimeter (pada orang dewasa) sebanyak seratus kali per menit. Namun, jantung harus segera mendapat alat kejut listrik yang disebut dengan defibrillator yang biasanya hanya ada di rumah sakit.
Sumber: Kompas.com
. -- Safe this page as PDF --
Thursday, June 25, 2009
Video: Presiden Dikencingi Seekor Monyet!
. -- Safe this page as PDF --
Kuping Kanan Manusia Lebih Baik Daripada Kuping Kiri
Otak
Sumber: BBC Indonesia
. -- Safe this page as PDF --
Ditato 56 Bintang Saat Tak Sadar, Gadis Tuntut Sang Seniman
Sumber: DetikNews
. -- Safe this page as PDF --
Wednesday, June 24, 2009
Nenek Moyang Orang Eropa Ternyata Kanibal Terutama Daging Anak-anak
Sumber: Republika Online
. -- Safe this page as PDF --
Tuesday, June 23, 2009
Timor Leste Juga Serobot Wilayah Indonesia
(dat05/ann)
Sumber: WaspadaOnline
. -- Safe this page as PDF --
Monday, June 22, 2009
Orbit Bulan Ternyata Semakin Menjauh
Stabilitas iklim
Misi terbaru NASA
Sumber: Kompas.com
.-- Safe this page as PDF --
Wednesday, June 17, 2009
Orang Miskin Dapat Ponsel dan Pulsa Gratis
NYT/NURKHOIRI
Sumber: TempoInteraktif.com
. -- Safe this page as PDF --
Jangan Tertarik Lihat Sandra Dewi Bugil
Ciri-ciri dari file virus ini, di antaranya:
· Memiliki ukuran file sebesar "132 kb".
· Mempunyai type file "Application".
· Berextension file "exe".
· Memiliki icon gambar (JPEG image).
· C:-Documents and Settings-%user%-Start Menu-Programs-Startup-Sandra Dewi Bugil.exe
· C:-WINDOWS-Sandra Dewi Bugil.exe
· C:-WINDOWS-system32- Sandra Dewi Bugil.exe
· Membuat duplikat file virus pada setiap folder yang ada pada removable drive/usb.
Blok fungsi Windows
· Registry Editor (dilakukan untuk mencegah akses perbaikan registry)
· Search/Find (dilakukan untuk mencegah dari pembersihan virus)
· Command Prompt (dilakukan untuk mencegah dari proses kill virus)
· Task Manager (dilakukan untuk mencegah proses monitoring virus)
· Control Panel (dilakukan untuk mencegah akses kontrol dari OS komputer)
· MsConfig/System Configuration Utility (dilakukan untuk mencegah akses pada startup)
· Disable "All Programs" pada Start Menu.
· Disable menu Log Off/Turn Off pada Start Menu.
Sumber: Vaksincom
WAH
Sumber: Kompas tekno
. -- Safe this page as PDF --
Robot Bandung Raih Emas di San Francisco
RANA AKBARI FITRIAWAN
Sumber: TempoInteraktif.com
. -- Safe this page as PDF --
Monday, June 15, 2009
Tools Canggih Untuk Mencari Dan Download File Melalui Google
Bila selama ini untuk mencari file melalui Google anda melakukannya dengan cara mengetikkan keyword di form pencari di web browser, tentu agak repot karena harus membuka sekian banyak hasil pencarian, dan itupun belum tentu anda akan mendapatkan file yang memang bisa anda download.
Ada cara yang lebih praktis, yaitu dengan menggunakan tools pencari file berikut ini:
1. Google Hacks
Google Hacks adalah sebuah program open source (berlisensi GPL) gratis untuk melakukan pencarian melalui Google yang menggunakan kode tertentu dari fungsi pencarian Google. Sebagai contoh, anda dapat menggunakannya untuk mencari dokumen, gambar, musik, buku, dan melakukan berbagai jenis pencarian tertentu. Anda juga dapat menggunakan program ini untuk menggunakannya sebagai proxy. Google Hacks bisa anda download di sini.
2. Google File Grabber
Fungsi dan tampilannya mirip dengan Google Hacks. Yang menarik, Google File Grabber adalah buatan orang Indonesia. Hebat 'kan? Silahkan anda kunjungi situs pembuatnya di alamat http://beginnerpage.wordpress.com. Tapi sayangnya, ketika saya mengunjungi situs tersebut dan melihat posting tentang Google File Grabber, download link yang dicantumkan di situs tersebut tidak lagi aktif atau file tidak ditemukan. Beruntung saya sudah mendapatkan program ini dengan versi lebih awal yaitu versi 1.4, sedangkan versi terbaru menurut situs itu adalah 1.5. Saya sendiri sudah lupa darimana saya mendapatkan program ini, hehehe.... Agar anda bisa download program ini saya upload program yang saya miliki, silahkan klik di sini untuk mendownload.
Let's googling!
.
Saturday, June 13, 2009
Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia Sepakat Tidak Menerima Mahasiswa Baru Asal Malaysia
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc mengatakan, kesepakatan tersebut hanya untuk calon mahasiswa asal Malaysia yang akan mengikuti SMPTN saja, sedangkan melalui jalur lainnya tetap terbuka.
"Penolakan PTN di Indonesia karena kami saat ini belum siap menerimanya dan para rektor tengah mengkaji kembali," kata Herry Suhardiyanto, Jumat (12/6) malam.
Menurut dia, penolakan terhadap calon mahasiswa asal Malaysia tersebut tidak selamanya, tapi akan dievaluasi lagi untuk tahun ajaran berikutnya. Ketidaksiapan PTN di Indonesia, kata dia, antara lain karena sikap dari lembaga pendidikan tinggi di Malaysia yang dinilai merendahkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya Fakultas Kedokteran.
Mahasiswa kedokteran Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan di Malaysia harus diseleksi atau tes lebih dulu melalui sebuah lembaga pendidikan. "Jika seleksi atau tes dari lembaga tersebut menyatakan mahasiswa kedokteran Indonesia tidak layak, maka tidak bisa melanjutkan pendidikan di Malaysia," katanya.
Menurut dia, karena itu para rektor PTN sepakat tidak menerima calon mahasiswa baru asal Malaysia melalui SMPTN tahun ajaran 2009, sedangkan melalui jalur lainnya tetap terbuka.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti Depdiknas) Fadli Jalal ketika dikonfirmasi hal ini mengatakan belum tahu karena belum menerima laporan. "Saya belum bisa memberikan pernyataan, tapi akan mengecek kabar ini ke forum rektor apakah benar argumen tersebut," katanya.
Kalau pun ada ketersinggungan dari para rektor PTN, kata dia, akan saya cek apa penyebabnya dan bagaimana persoalan sebenarnya. Informasi yang diterima, sebanyak 56 rektor PTN sepakat tidak menerima mahasiswa baru asal Malaysia pada tahun ajaran 2009.
Sumber: Kompas.com
.
-- Safe this page as PDF --
Windows 7 Original Dan Gratis - Lengkap Dengan Personalization Pack
Apabila selama ini anda belum pernah menggunakan Windows original/asli, mungkin ini saatnya anda merasakannya, paling tidak untuk jangka waktu satu tahun, tepatnya sampai dengan tanggal 1 Juni 2010. Ya, apabila anda menginstal Windows 7 RC, anda tinggal memasukkan Product Key yang diberikan pihak Microsoft ketika anda mendownloadnya, kemudian melakukan aktivasi secara online, maka Windows 7 RC anda secara resmi menjadi Genuine.
Kemudian, akan lebih cantik apabila Windows 7 yang anda instal juga dipercantik dengan personalisasi sesuai selera anda. Gimana? Tertarik? Mari...
Untuk mendownload Windows 7 RC ini, kunjungi situs download Windows 7. Untuk mendownload, anda harus memiliki sebuah account Windows Live. Apabila belum punya, anda bisa membuat account terlebih dulu secara gratis. Setelah account anda aktif, silahkan download Windows 7, dimana anda akan diminta memasukkan email account yang sudah anda miliki tadi beserta passwordnya, kemudian anda akan diarahkan ke download page yang tercantum di dalamnya Product Key dan link download file Windows 7.
Windows 7 RC terdiri dari dua versi, yaitu versi 32 bit dan 64 bit. Versi 32 bit adalah untuk komputer pada umumnya, sedangkan versi 64 bit adalah untuk komputer dengan spesifikasi terbaru yang lebih tinggi, yaitu dengan cpu dual core. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda pelajari keterangan di halaman download. Apabila anda masih bingung, lebih baik anda memilih spesifikasi Windows 7 RC 32 bit.
Saya telah menginstal Windows 7 RC ini (saya instal versi 64 bit), dan saya rasakan cukup bagus baik dari segi tampilan, file management, maupun performancenya, rasanya lebih baik dari Windows Vista. Saya memang belum mengexplore lebih dalam lagi. Silahkan anda mencobanya sendiri. Sebenarnya ada sebuah fitur yang cukup menarik buat Windows 7, yang belum saya coba yaitu apa yang dinamakan "Windows XP Mode", yang fungsinya untuk menginstal dan menjalankan aplikasi-aplikasi untuk Windows XP di dalam Windows 7, dengan menggunakan teknologi virtualisasi. Windows XP Mode ini didownload terpisah. Untuk mendownloadnya silahkan klik link ini.
Untuk tampilan desktopnya, wallpaper Windows 7 RC ini menampilkan ikan cupang, hmmm... unik juga ya (lihat gambar di atas). Entah dari mana ide wallpaper ikan cupang ini, menurut saya bagus, lebih simple daripada tampilan desktop default di Windows versi sebelumnya.
Apabila anda kurang puas dengan setting dan tampilan desktop ini, anda juga bisa mengunduh dan menggunakan semacam 'personalization pack' yang sudah disediakan di situs personalisasi Windows 7. Di halaman tersebut disediakan pilihan download untuk Themes, Desktop Backgrounds, Desktop Gadgets, dan Sideshow Gadgets. Anda bisa memilih beberapa item yang ditampilak sesuai selera dan keperluan anda, atau anda bisa download semuanya, seperti yang saya lakukan. :D
Hidup ikan cupang :)
.
Thursday, June 11, 2009
Partai Pembajak (Software) Raih Kursi Parlemen
Seperti dikutip detikINET dari AFP, Senin (8/6/2009), Pirate Party (Piratpartiet) meraup 7,1 persen suara dan mendapatkan 1 kursi dalam parlemen Uni Eropa (European Parliament). Partai tersebut memiliki misi untuk melegalkan berbagi file melalui internet dan memperkuat privasi di web.
"Isu privasi dan kemerdekaan sipil adalah hal penting bagi rakyat dan mereka menunjukkannya dalam pemilihan," ujar Anna Troberg, salah satu caleg Pirate Party.
Partai yang didirikan tahun 2006 tersebut menarik simpati masyarakat Swedia yang kecewa dengan peraturan yang mengkriminalkan pengguna internet yang aktif berbagi file. Selain itu, mereka juga kecewa karena adanya peraturan yang melegalkan pengawasan e-mail oleh pihak berwenang.
Kasus didakwanya empat pendiri The Pirate Bay juga membuat keanggotaan Pirate Party meningkat pesat. Empat warga negara Swedia pada 17 April 2009 didakwa bersalah menjalankan situs The Pirate Bay yang banyak digunakan pengguna internet untuk mencari dan mengunduh file bajakan.
Sumber: DetikInet
.
-- Safe this page as PDF --
Wednesday, June 3, 2009
Tulisan Prita Mulyasari Di Suara Pembaca
Sabtu, 30/08/2008 11:17 WIB
RS Omni Dapatkan Pasien dari Hasil Lab Fiktif
Prita Mulyasari - suaraPembaca
Jakarta - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.
Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.
Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.
dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.
Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.
Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.
Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.
Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.
Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.
Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.
Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.
dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.
Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.
Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.
Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.
Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.
Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.
Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.
Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.
Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.
Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.
Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.
Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.
Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.
Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.
Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.
Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.
Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.
Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.
Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.
Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.
Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.
Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.
Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com
081513100600
Sumber: Suara Pembaca Detik.com
.
-- Safe this page as PDF --